Setelah bel sekolah berbunyi, semua siswa membentuk kelompok berisi lima hingga tujuh orang dengan didampingi wali kelasnya. Pada senin pagi (23/5) itu, mereka kemudian menempati lokasi favoritnya masing-masing, sebagian memilih kelas, tetapi ada juga kelompok yang berkumpul di taman atau di teras ruang guru.
Para siswa Sekolah Dasar Unggulan (SDU) Al-izzah Bandung timur Ujungberung, Bandung ini memang bebas menentukan tempat yang membuat mereka nyaman untuk menghafal Alquran atau tahfiz.
Ya sobat, sekolah ini memang mempunyai program unggulan menghafal Alquran lo! Wow, bagaimana ya caranya menghafalkannya!
Pelajaran umum dan Alquran
Selain belajar, mata pelajaran umum seperti matematika, bahasa Indonesia, kewarganegaraan, ataupun sains, di sini juga diajarkan menghafal al-quran. “Untuk setingkat SD, yakni kelas 1 hingga 6 ditargetkan minimal hafal 3 juz,” kata Pak Guruh samsu, guru mata pelajaran Tahfidz SDU Al-izzah Ujungberung Bandung. Kalian mau tahu juga dong bagaimana kegiatannya? Ikuti video youtube nya juga yach.
Metode Matematika Asyiik dan Cepat
Di beberapa sekolah Islam yang punya program tahfidz, jam pertama masuk sekolah agendanya memang menghafal hafalan baru atau murojaah juga. Biasanya setiap harinya mereka akan menghafal 1 ayat hingga 3 ayat lo sobat. Didampingi wali kelas atau gurunya, mereka menghafal dengan khusyuk, kadang diingatkan oleh temannya ketika lupa lanjutan ayatnya.
Agar cepat hafal, mereka pun pakai metode mengulang, yakni memakai jari sebagai media penghafalan. Mereka akan menempatkan ayat-ayat pada jari tangan kanan mereka. Misalnya, Surah Al Baqarah ayat 1 ditempatkan pada ruang buku bawah jari kelingking, ayat 2 pada ruas buku tengah jari kelingking, ayat ke-3 pada ruas-ruas buku atas jari kelingking, ayat 4 pada ruang buku bawah jari manis, dan begitu seterusnya hingga ruas buku ibu jari untuk ayat ke-14. “Jika jumlah ayat pada aurat lebih dari 14, maka kembali lagi ke ruang buku bawah jari kelingking,” kata Pak Gurug samsu. Ayat 1, 3, 6, 9, dan ayat lainnya yang berada di ruas buku atas ini dijadikan patokan untuk melanjutkan hafalannya.
Metode talaqqi
Nah, ketika ani berkunjung ke Sekolah Islam Tahfidz SDU Al-izzah Ujungberung Kota Bandung, metode yang diterapkan disebut talaqqi. “Metode ini merupakan cara yang digunakan Rasulullah saat menerima wahyu. Metode ini kemudian dipakai Rasulullah kepada umatnya,” kata Pak Ali, Kepala Sekolah Sekolah Islam Tahfidz SDU Al-izzah Ujungberung Bandung.