Ratusan siswa sekolah dasar SDU Unggulan Al-izzah mengikuti ekstrakurikuler tahfiz Alquran. Dari jumlah tersebut sebanyak 9 siswa di antaranya mampu menghafal beberapa juz Alquran.
” Ekstrakurikuler menghafal Alquran ini merupakan bagian dari melahirkan generasi yang terbaik,” ujar Kepala sekolah SDU al-izzah, Pak ali zaenudin, dalam Wisuda tahfiz Alquran di SDU Al-izzah Ujungberung Kota Bandung. Kegiatan ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan sekolah.
Menurut Pak Ali, saat ini dengan perkembangan teknologi informasi menjadi tantangan tersendiri. Di mana generasi muda dikhawatirkan lebih akrab dengan gadget atau handphone dibandingkan dengan membaca Alquran.
Terlebih ujar Pak Ali, dengan perkembangan Revolusi Industri 4.0, maka semua sekat kehidupan hilang. Perubahan ini berdampak pula pada informasi dan menyebabkan anak-anak menjadi lebih cepat perkembangannya dibandingkan sebelum waktunya.
Harapannya, lanjut Pak Ali i, kegiatan menghafal Alquran di SD ini menjadi contoh bagi sekolah lain. Sehingga akan lahir penghafal Alquran di tempat lain.Targetnya minimal satu hari pelajar membuka Alquran dan membaca minimal satu ayat hingga sepuluh ayat. Hal ini dalam konteks pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
Pak Ali i mengatakan, harapannya sekolah bukan hanya meningkatkan kecerdaskan emosi dan intekektual. Melainkan juga dikuatkan pula dengan kecerdasan spritual melalui ekstrakurikuler tahfiz Alquran.
Kepala Sekolah SDU Al-iizah Ujungberung Kota bandung, Pak Ali, menambahkan wisuda tahfiz Alquran ini merupakan yang pertama di sekolah tingkat SD di Ujungberung Kota Bandung. Di mana belum ada sekolah lainnya yang melakukan hal tersebut.
Awalnya jumlah peserta ekstrakurikuler tahfiz Alquran mencapai sebanyak 150 orang. Dari jumlah tersebut yang sudah sertifikasi hafalan sebanyak 50 siswa. Di mana 9 diantaranya diwisuda karena hafal juz 30 dan beberapa anak mumtaz.
Ratusan siswa sekolah dasar SDU Unggulan Al-izzah mengikuti ekstrakurikuler tahfiz Alquran. Dari jumlah tersebut sebanyak 9 siswa di antaranya mampu menghafal beberapa juz Alquran.
” Ekstrakurikuler menghafal Alquran ini merupakan bagian dari melahirkan generasi yang terbaik,” ujar Kepala sekolah SDU al-izzah, Pak ali zaenudin, dalam Wisuda tahfiz Alquran di SDU Al-izzah Ujungberung Kota Bandung. Kegiatan ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan sekolah.
Menurut Pak Ali, saat ini dengan perkembangan teknologi informasi menjadi tantangan tersendiri. Di mana generasi muda dikhawatirkan lebih akrab dengan gadget atau handphone dibandingkan dengan membaca Alquran.
Terlebih ujar Pak Ali, dengan perkembangan Revolusi Industri 4.0, maka semua sekat kehidupan hilang. Perubahan ini berdampak pula pada informasi dan menyebabkan anak-anak menjadi lebih cepat perkembangannya dibandingkan sebelum waktunya.
Harapannya, lanjut Pak Ali i, kegiatan menghafal Alquran di SD ini menjadi contoh bagi sekolah lain. Sehingga akan lahir penghafal Alquran di tempat lain.Targetnya minimal satu hari pelajar membuka Alquran dan membaca minimal satu ayat hingga sepuluh ayat. Hal ini dalam konteks pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
Pak Ali i mengatakan, harapannya sekolah bukan hanya meningkatkan kecerdaskan emosi dan intekektual. Melainkan juga dikuatkan pula dengan kecerdasan spritual melalui ekstrakurikuler tahfiz Alquran.
Kepala Sekolah SDU Al-iizah Ujungberung Kota bandung, Pak Ali, menambahkan wisuda tahfiz Alquran ini merupakan yang pertama di sekolah tingkat SD di Ujungberung Kota Bandung. Di mana belum ada sekolah lainnya yang melakukan hal tersebut.
Awalnya jumlah peserta ekstrakurikuler tahfiz Alquran mencapai sebanyak 150 orang. Dari jumlah tersebut yang sudah sertifikasi hafalan sebanyak 50 siswa. Di mana 9 diantaranya diwisuda karena hafal juz 30 dan beberapa anak mumtaz.